Jumat, 13 Januari 2012

MANUSIA DAN KEGELISAHAN


   Pengertian kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidaksabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Dalam pandangan beliau kesempitan dan kegelisahan itu dapat disebabkan oleh tiga hal, yaitu:
1. Sebab dosa yang diperbuat oleh seorang hamba
Apabila Anda mengalami kondisi semacam itu, Anda harus menghadapinya dengan ilmu, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Swt. kepada Anda. Yakni, ketika seseorang berbuat dosa, maka harus segera bertaubat, memohon ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh, mencabut kesalahan dan dosanya itu dengan janji tidak akan mengulanginya lagi.
2. Sebab kehilangan atau berkurangnya harta dan persoalan kehidupan lainnya
Sedangkan mengenai urusan dunia Anda yang hilang atau berkurang, maka Anda harus menyerahkannya kepada Allah dan ridha dengan pembagian yang telah ditetapkan oleh Allah swt.
3. Karena seseorang dizalimi oleh orang lain baik mengenai harta, keselamatan jiwa dan pencemaran harga diri atau kehormatannya
Adapun dalam hal kezaliman yang menimpa Anda, maka Anda harus bersabar dan berusaha tahan dalam menerima yang tidak menyenangkan, seraya terus berusaha mencari akar permasalahannya dan menyelesaikannya secara arif dan bijaksana. Hindarkan diri Anda dari berbuat kezaliman yang sama, agar Anda tidak terkena dua kezaliman, yaitu kezaliman dari orang lain dan kezaliman dari diri Anda sendiri. Jika Anda mampu bersabar dan tidak menghadapi kezaliman itu dengan kezaliman pula, maka Anda akan mendapatkan anugerah besar berupa kelapangan dada, sehingga Anda tidak keberatan untuk memberikan pengampunan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah swt. Cahaya kesabaran Anda itu akan merefleksikan sinar yang menerangi dan menyadarkan orang yang berlaku zalim kepada Anda. Ini, merupakan anugerah besar bagi Anda, sehingga Anda termasuk dalam derajat orang-orang yang baik dan benar (para siddiqin). Bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal dan berserah diri kepada-Nya.
Sedangkan apabila Anda ditimpa kesempitan, kesulitan dan kesusahan, sementara Anda tidak mengetahui penyebabnya, maka kedatangan kesempitan dan kegelisahan itu, bagaikan kedatangan siang dan malam, maka Anda harus menghadapinya dengan tenang dan tidak panik.
Tenang dalam hal ini ada tiga macam, yaitu:
1. Tenang, dengan tidak mengucapkan perkataan yang tidak berkenan
2 . Tenang dari gerak dan sikap
3. Tenang dari iradah (kekuasaan) untuk mengusirnya
Jika Anda dapat menghadapinya dengan begitu, maka dalam waktu dekat, kegelapan malam itu akan berganti dengan terbitnya matahari di pagi hari, atau segera muncul bintang yang bisa menerangi Anda, muncul rembulan yang menyinari kegulitaan malam. Bintang yang dimaksud adalah ilmu, rembulan ketauhidan dan matahari kema’rifatan.( http://desipermatasari.wordpress.com/2011/06/03/penyebab-kegelisahan/)
Cirri dan dampak kegelisahan:

            Kegelisahan yang berlebih dapat menimbulkan stress, Stress menimbulkan dampak yang serius seperti sakit kepala, susah tidur, depresi, maslah memory, detak jantung cepat, mata sakid, sakit perut, pikiran terganggu , mimpi buruk, gemetar dll.

Cara untuk mengurangi kegelisahan dan stres:

            Tarik nafas untuk menenagkan diri dengan cara bernafas secara perlahan dan dalam,mendengarkan music yang lembut, minum air hangat, bersikap tenang, berdoa mendekatkan diri kepada sang pencipta,jika merasa salah buatlah pengakuan dan minta maaf kepada orang yang bersangkutan, pemijatan, hindari alcohol dan obat-obatan illegal, selalu berfikir positif.

            Semoga cara diatas dapat menjadi solusi bagi kalian yang sedang mengalami kegelisahan, Tetapi cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan yaitu memasrahkan diri kepada Tuhan yang pencipta. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. kita harus percaya bahwa Tuhanlah Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha penyayang, Maha Pengampun dan maha segalanya.( http://syahsoza.blogspot.com/2011/04/ciri-dan-cara-mengatasi-kegelisahan.html)
Opini saya : manusia sering sekali mengalami kegelisahan,tidak terkecuali. Gelisah sendiri ditimbulkan karena berbagai hal, karena takut melakukan kesalahan, karena berbohong, karena tidak bisa melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan atau bahkan yang lainnya. Manusia banyak menghadapi kegelisahan dengan cara yang unik, misalnya pergi ke suatu tempat, berteriak, marah-marah, tidur, makan, ngebut-ngebut dijalanan dan bahkan yang lainnya. Tetapi menurut saya cara yang tepat menghadapi kegelisahan tersebut adalah dengan beribadah dan berdoa untuk menenangkan jiwa kita yang sedang kalut. Kemudian berusaha memperbaiki sesuatu yang sudah membuat kita menajdi gelisah.




MANUSIA DAN HARAPAN


Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing, Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pernah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dan kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan Bila dibandingkan dengan cita-cita , maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk: sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu :
• keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
• pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.( http://abra139210.wordpress.com/2011/05/24/manusia-dan-harapan/)
Layak untuk dipahami kalau cita-cita, mimpi dan harapan anak-anak di Negara berkembang rata-rata hampir sama dengan cita-cita, mimpi dan harapan anak-anak Negara yang sudah tergolong maju karena sama-sama punya kaki dua, tanganpun dua bahkan mata, hidung pun sama yang membedakan kalau Negara yang tergolong maju semua fasilitas serba mendukung sehingga tidak sulit untuk mengembangkan dan melakukan aktualisasi diri ditambah dukungan dari system yang terstruktur secara bagus dan rapi sehingga bisa membentuk anak-anak untuk terus berkomitmen pada cita-cita, mimpi dan harapan yang dibawa sejak kecil apalagi ada pemandu bakat yang senantiasa memberi support agar mimpi - mimpi dan harapan menjadi sebuah kenyataan. Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan Negara berkembang karena untuk Negara berkembang sebuah mimpi dan harapan dari anak-anak bisa berubah sewaktu-waktu tergantung situasi dan kondisi social ekonomi bahkan tidak jarang mimpi dan harapan itu hanya menjadi sebuah angan-angan karena ketebatasan dan kesulitan secara ekonomi. Padahal ini sangat berbahaya untuk sebuah Negara kalau generasi penerusnya tidak mempunyai cita-cita, mimpi dan harapan atau cita-cita, mimpi dan harapan harus kandas ditengah jalan karena itu akan membentuk generasi yang frustasi dan penuh kekecewaan yang impactnya bisa menghambat perkembangan dan kemajuan sebuah Bangsa. Apalagi sebuah Negara bisa maju karena berawal dari cita-cita, mimpi dan harapan untuk menjadi sebuah Negara yang kuat secara politik dan social budaya yang kemudian bisa direalisasikan melalui serangkaian penelitian agar menemukan sebuah formula yang pas untuk membuat sebuah Negara maju. Bahkan dengan memelihara cita-cita, mimpi dan harapan dari anak-anak yang polos, Negara-negara maju bisa menciptakan ilmuwan-ilmuwan dan para ahli yang bisa mendukung proses kestabilan secara teknologi, politik dan social budaya.( http://edukasi.kompasiana.com/2011/04/15/perbedaan-kesempatan-meraih-cita-cita-mimpi-dan-harapan-anak-anak-di-negara-maju-vs-negara-berkembang/)
Opini saya :
            Menurut saya manusia mempunyai banyak harapan yang logis maupun tidak. Harapan itu sendiri bisa disimpulkan sebagai tujuan atau cita-cita ataupun hanya sebagai mimpi yang tidak terlalu penting untung dicapai. Setelah harapan terwujud biasanya  manusia merasa puas karena apa yang di inginkannya sudai digapai, tetapi jika belum terwujud manusia tersebut akan berusaha semaksimal mungkin untuk menggapainya.