Sabtu, 21 Maret 2015

ETIKA PROFESI TEKNIK INDUSTRI

Salam semua pembaca blog ini, pembahasan kali ini terkait dengan etika profesi, khususnya sebagai lulusan Teknik Industri. Dalam penulisan akan membahas mengenai 3 permasalah diantaranya yaitu apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri ? kemudian permasalah selanjutnya mengenai karakter-karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari, dan permasalah yang terakhir terkait dengan aktivitas tidak beretikaprofesional dalam bekerja. Sebelum masuk kedalam permasalahan tersebut, kita akan membahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan teknik industri. Teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses. Teknik Industri sangat dibutuhkan khususnya untuk menangani perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas, pengembangan sistem manajemen kualitas. Masuk kedalam Permasalah yang pertama yaitu kepakaran dari seorang sarjana teknik industri. seorang sarjana Teknik Industri mempunyai peran yang sangat kuat yang berhubungan dengan perancangan (design), perbaikan dan pengoperasian sistem produksi yang melibatkan manusia, material, mesin, dan peralatan serta informasi dan energi. Berikut merupakan beberapa aspek yang mencakup kepakaran seorang sarjana teknik industri. 1. Sistem Manufaktur Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi. 2. Manajemen Industri Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik. 3. Sistem Industri dan Tekno Ekonomi Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data. Sumber Referensi : http://industri.trunojoyo.ac.id integral.http://prospektus.its.ac.id/Pasca%20Sarjana%20ITS/ti.html Pembahasan yang kedua terkait dengan karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali karakter-karaker yang sering kali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut merupakan contoh-contoh karakter-karakter tersebut. 1. Mencuri,merupakan tindakan yang tidak bisa di benarkan, banyak sekali pencurian yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari,mulai dari yang terkecil yaitu nembeli makan atau jajan dengan tidak membayar,atau dalam sekala besar yaitu kasus korupsi yang menggerogoti indonesia. Seperti yang marak saat ini, kasus mencuri yang amat sangat jahat yaitu begal, perbuatan tersebut bukan hanya mengambil hak orang lain,melainkan juga melukai atau bahkan menghabisi orang lain. 2. Merendahkan orang lain dan merasa senang saat orang lain di rendahkan, kriteria tidak beretika yang satu ini adalah tindakan yang sangat saya benci,karena banyaksekali karakter buruk yang terdapat didalamnya,diantaranya kesombongan,iri dengki,congkak, dan perasaan ingin menang sendiri,,kriteria seperti ini harus dijauhi. 3. Berpacaran berlebihan di depan khalayak umum, dewasa ini banyak sekali muda mudi yang entah berpikiran seperti apa,namun mereka terlihat sangat tidak pantas berperilaku di depan umum seperti itu. Hal tersebut bukan hanya menimbulkan fitnah tapi juga memberikan contoh kepada yang lain terlebih anak-anak kecil yang masih belum bisa berpikir dengan baik dan benar. 4. Merokok di depan umum bagi saya merupakan salah satu karakter tidak beretika, karena mereka yang merokok depan umum tidak memikirkan kesehatan orang lain ddisekitarnya. Banyak sekali orang-orang yang tidak merokok harus menanggung penderitaan penyakit yang ditimbulkan oleh orang-orang yang merokok depan umum. 5. Tidak bertoleransi dengan penganut agama lain. Belakang ini banyak sekali tindak anarkis yang kita lihat terkait dengan kekerasan yang didasari oleh perbedaan keyakinan. Berawal dari meledek atau mencela keyakinan orang lain serta merasa paling benar dalam beragama. Hal tersebut menjadikan perselisihan yang teramat menyedihkan contohnya membombardir tempat-tempat peribadatan, membakar kitab suci agama lain, mencela agama lain di media sosial dan sebagainya. Hal tersebut harus selalu di jauhi. Pembahasan terakhir dalam penulisan kali ini terkait dengan aktivitas tidak beretika saat bekerja. Dalam bekerja banyak sekali aktivitas-aktivitas tidak beretika yang sering kita lihat, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Menyalahi jabatan atau wewenang yang dia punya, hal tersebut merupakan salah satu sikap tidak beretika saat bekerja, misalkan seorang pemimpin memerintahkan bawahannya dengan sangat kasar. 2. Tidak menerima dan meremehkan hasil pekerjaan orang llain banyak sekali para pekerja yang meremehkan hasil kerja temannya karena mereka takut kalah bagus dengan pekerjaan temannya. 3. Selalu tidak tepat waktu dalam hal apapun termasuk saat jam masuk kerja, meeting, atau apapun yang diharapkan kehadirannya dengan on time. 4. Memfitnah teman kantor agar bisa naik jabatan,dan saingannya tersingkir dan di keluarkan. 5. Membeda-bedakan rasis,baik suki,agama dan lainnya dalam hal bekerja atau wewenang dan kekuasaan. Sekian pembahasan kali ini para pembaca. Sampai bertemu pada penulisan berikutny. Trimakasih telah mengunjungi blog ini.