Senin, 21 April 2014

ASAP DI RIAU



Seperti halnya yang kita tau, bahwa masalah alam yang terjadi di Indonesia ini belum juga rampung dengan penyelesaian-penyelesaiannya. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa bencana-bencana yang terjadi Indonesia juga merupakan ulah dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Termasuk bencana asap yang terjadi di riau. Asap tersebut menyerang warga Indonesia bahkan negara lain pun ikut merasakan dampaknya. Seperti halnya yang kita tahu bahwap provinsi Riau adalah salah satu yang memiliki tingkat deforestasi yang tertinggi di Indonesia. Setidaknya dalam setahun sebanyak 160.000 hektare hutan hilang dibabat. Menurut Riko, dari total luas hutan Riau yang mencapai 8,6 juta hektare, sebanyak 4,2 juta hektar beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit dan akasia. Sebagai daerah dengan perkebunan sawit terluas di Indonesia, Riau merupakan provinsi penghasil Crude palm oil (CPO) terbesar. Sayang, banyak dari pengelolaan lahan perkebunan sawit ini yang melanggar ketentuan hukum.  Pada tahun 2013 WALHI melaporkan 117 perusahaan perkebunan di Riau yang diduga melakukan praktik pembakaran lahan yang mengakibatkan kabut asap. Pembakaran hutan yang terjadi tidak ditanggulangi dengan baik oleh pemerintah Indonesia, sehingga oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu pun tidak mendapatkan efek jera dari perbuatannya. Peemerintah terlalu berlarut-larut dalam mempertimbangkan hukuman untuk para oknum tersebut. Sebenarnya, undang-undang dan regulasi yang ada sudah baik. Tinggal pelaksanaan, pengawasan, dan efek jera hukuman yang kurang. Pemerintah harus memastikan bahwa perusahaan-perusahaan bertanggung jawab dalam menjaga wilayah konsesi (lahan yang dibuka) mereka sesuai dengan ketentuan. Misalnya, dengan melakukan patrol rutin untuk mengecek potensi kebakaran melalui laporan kemunculan titik api yang diberikan oleh BMKG kepada masing-masing perusahaan. Jika  pemerintah menjalankan tugasnya dengan baik, maka dapat dipastikan akan berkurangnya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Dan dampaknya akan berimbas bagi masyarakat pula, karena akan berkurangnya penggundulan hutan serta pembakaran hutan.

1 komentar: